Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
2
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
Olahraga
23 jam yang lalu
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
3
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Olahraga
12 jam yang lalu
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
4
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
Olahraga
12 jam yang lalu
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Remaja Mualaf Ini Ingin Jadi Balerina Berjilbab Pertama di Dunia

Remaja Mualaf Ini Ingin Jadi Balerina Berjilbab Pertama di Dunia
Stephanie Kurlow. (metro.co.uk)
Kamis, 04 Februari 2016 18:08 WIB
SYDNEY - Stephanie Kurlow, pelajar usia 14 tahun asal Sydney, Australia ingin menjadi balerina berjilbab pertama di dunia. Remaja ini menyakini  berjilbab tidak menghalangi dirinya menjadi balerina.

"Menari adalah seperti terbang bagi saya. Itu membuat saya merasa bebas," kata Kurlow sebagaimana diberitakan oleh Daily News, 2 Februari 2016.

Selain itu, Kurlow menuturkan tentang keinginannya untuk berbagi keindahan seni balet yang menakjubkan. "Dan menginspirasi orang-orang muda lain yang mungkin tidak begitu percaya diri dalam mengejar impian mereka karena pakaian yang mereka kenakan, keyakinan agama atau kurangnya peluang," kata Kurlow.

Kurlow mulai menari saat dia berumur dua tahun. Ayah Kurlow adalah seorang Australia dan ibunya kelahiran Rusia. Pada 2010, seluruh keluarga memutuskan menjadi mualaf. Mulai saat itu, Kurlow ikut menjadi seorang muslim dan mulai mengenakan jilbab.

Dalam perjalanan hidupnya, Kurlow begitu mencintai dunia balet.  Semangatnya menjadi seorang balerina profesional sempat memudar karena tidak ada sekolah tari di Sydney yang mau menerima peserta didik berjilbab. Beberapa Muslim bahkan percaya menari adalah hal yang dilarang. "Kami pikir tidak ada fasilitasi atau layanan untuk perempuan Muslim," katanya.

Ibunya kemudian membuka akademi seni pertunjukan yang mengajarkan balet, seni bela diri dan kelas seni Aborigin untuk anak perempuan seperti Kurlow. Di akademi itu,  tidak ada satu pertanyaan mengapa anak-anak berpakaian atau terlihat dengan cara tertentu. Akademi itu bernama Australian Nasheed & Arts Academy yang dibuka pada tahun 2012.

Kurlow ternyata terinspirasi oleh balerina wanita Afrika-Amerika seperti Michaela DePrince,  Misty Copeland (atlet angkat berat berjilbab pertama Emirat Amna Al Haddad), dan Noor Tagouri, pembaca berita berjilbab pertama di televisi Amerika.

Sejumlah prestasi pernah diraih Kurlow. Ia meraih  juara satu dalam ajang pencarian bakat Muslim di tahun 2012, dan dianugerahi Muda Bintang Paling Inspiratif di kompetisi Youth Talent Smash Sydney tahun lalu - saat mengenakan jilbab. "Jilbab adalah bagian dari siapa saya, dan merupakan agama yang indah yang saya cintai," katanya. 

Kurlow juga sedang merajut mimpi untuk memberdayakan perempuan lain. Langkah awal, ia telah meluncurkan halaman penggalangan dana di LaunchGood.com untuk mengurus sertifikat sekolah balet dan membuka sekolah seni pertunjukan sendiri di Sydney. Dia menghasilkan lebih dari $ 1.000 dalam empat hari sejak laman itu diluncurkan.***

Editor:sanbas
Sumber:tempo.co
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/