Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
21 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
23 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
3
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
20 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
4
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
20 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
5
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
Olahraga
21 jam yang lalu
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
6
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
20 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
https://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/

Pohon-pohon di Hutan Ekuador Bisa Berjalan Sendiri 20 Meter Per Tahun, Ternyata Ini Rahasianya

Pohon-pohon di Hutan Ekuador Bisa Berjalan Sendiri 20 Meter Per Tahun, Ternyata Ini Rahasianya
Pohon berjalan di hutan Ekuador. (drem)
Jum'at, 01 Januari 2016 15:12 WIB
DI hutan hujan tropis Ekuador ada sejenis pohon yang bisa berpindah sendiri, seperti pohon raksasa Ent dalam film Lord of The Rings.

Tidak seperti pohon Ent, pohon dari jenis palem itu bisa bergeser dari tempatnya semula sejauh 20 meter per tahun. Pohon dengan nama socratea exorrhiza atau sering disebut Walking Palm ini berada dalam kawasan lindung Sumaco Biosphere Reserve yang dilindungi oleh UNESCO.

Jika pohon Ent berpindah seperti manusia berjalan dengan kakinya, Walking Palm bergeser dengan menumbuhkan akar baru sepanjang dua sampai tiga sentimeter per hari untuk mencari pijakan baru.

"Ketika tanah mengalami erosi, pohon menumbuhkan akar baru yang panjang untuk menemukan tanah baru yang lebih solid. Akar tersebut kadang-kadang panjangnya sampai 20 meter per tahun," kata Peter Vrsansky, palaeobiolog dari Earth Science Institute Academy of Sciences, Slovakia Bratislava.

"Lalu, secara perlahan-lahan, saat akar telah menetap di tanah baru, pohon akan condong ke arah akar baru dan akar lama perlahan-lahan mengangkat ke udara. Seluruh proses untuk pindah ke tempat baru dengan sinar matahari yang lebih baik dan tanah lebih solid bisa berlangsung beberapa tahun."

Vrsansky, pemandu lokal dan penggiat cagar alam Thierry GarcĂ­a telah menghabiskan beberapa bulan terakhir tinggal di hutan sambil mendokumentasikan ancaman yang membahayakan beberapa keajaiban biologis di dalamnya.

Sayangnya, sejak 2010, sekitar 200 hektar hutan telah ditebang dekat cagar alam Bigal River Biological Reserve, sebuah stasiun penelitian Perancis yang jadi bagian dari Sumaco. Di tempat lain di cagar alam, ribuan hektar hutan telah ditebang untuk pembangunan akses jalan pada tahun 1986.

"Penebangan ini memalukan karena Ekuador adalah salah satu negara di dunia dengan partisi kawasan lindung tertinggi. Sayang, pohon-pohon itu tidak bisa berjalan cukup cepat untuk melarikan diri dari gergaji dan parang yang didukung oleh undang-undang saat ini," kata Vrsansky.***

Editor:sanbas
Sumber:dream.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/