Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Olahraga
19 jam yang lalu
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
2
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
Olahraga
19 jam yang lalu
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
3
Dapak Izin SC Heerenveen, Nathan Siap Bela Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
1 jam yang lalu
Dapak Izin SC Heerenveen, Nathan Siap Bela Timnas U 23 Indonesia
4
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
27 menit yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
5
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
46 menit yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
6
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
35 menit yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Pemerintah Naikkan Bantuan Operasional Siswa SMK Jadi Rp1,4 Juta

Pemerintah Naikkan Bantuan Operasional Siswa SMK Jadi Rp1,4 Juta
Ilustrasi siswi SMK. (kabarbisnis)
Jum'at, 01 Januari 2016 07:47 WIB
JAKARTA - Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Kemendikbud Mustaghfirin Amin mengatakan akan ada kenaikan Bantuan Operasional Sekolah Menengah Kejuruan sebesar  Rp200 ribu. "Besaran BOS SMK yang tadinya hanya Rp1,2 juta, menjadi Rp1,4 juta pertahun," kata Mustaghfirin di kantornya Kamis, 31 Desember 2015.

Menurut Mustaghfirin, kenaikan jumlah itu dalam rangka wajib belajar 12 tahun. Visi wajib belajar 12 tahun adalah terciptanya pelaku dan ekosistem pendidikan berkarakter dan berjiwa gotong royong. "Agar mutunya naik, maka biaya operasionalnya dinaikkan juga,” katanya.

Ia menambahkan salah satu tujuan kenaikan itu dapat digunakan untuk membeli bahan praktik di sekolah untuk mendukung kegiatan belajar murid SMK. “Sehingga, sekolah bisa mandiri, nilai independensinya tinggi, dan lulusannya bisa langsung bekerja dan tidak lagi bergantung pada orangtua,” kata Mustaghfirin.

Selain kenaikan anggaran BOS, kata Mustaghfirin, Direktorat Pembinaan SMK juga akan membantu revitalisasi 1.900 perpusatakaan di sekolah SMK, serta membangun 5.692 ruang kelas baru yang 1.000 di antaranya adalah ruang kelas bertingkat. “Karena kita sadar, di kota-kota, harga tanah semakin mahal.”

Walau sudah diberikan kenaikan anggaran, diakui jumlah BOS itu masih kurang dari nilai yang dibutuhkan setiap siswa. Mustaghfirin mengatakan dalam setahun, seorang siswa SMK minimal memerlukan Rp2,975 juta pertahun untuk melengkapi kebutuhannya.

Anggaran SMK 2016 yang dialokasikan untuk BOS sebesar Rp 6,2 triliun, sedangkan untuk sarana dan prasarana sebesar Rp 6,3 triliun. Tahun ini total anggaran Direktorat Pembinaan SMK sekitar Rp 12,5 triliun. Jumlah itu naik dari Anggaran SMK 2015 yang berjumlah sekitar Rp9 triliun.***

Editor:sanbas
Sumber:tempo.co
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/