Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kondisi Tukul Arwana Mulai Membaik Menuju Kesembuhan
Umum
23 jam yang lalu
Kondisi Tukul Arwana Mulai Membaik Menuju Kesembuhan
2
Gebrakan Menpora Dito Bangkitkan Industri Olahraga dan Prestasi Olahraga Bola Voli Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
Gebrakan Menpora Dito Bangkitkan Industri Olahraga dan Prestasi Olahraga Bola Voli Indonesia
3
Film Dokumenter tentang Kisah Celine Dion Segera Tayang
Umum
22 jam yang lalu
Film Dokumenter tentang Kisah Celine Dion Segera Tayang
4
Buku tentang Sejarah The Beatles Laris Usai Rilis Film Beatles
Umum
23 jam yang lalu
Buku tentang Sejarah The Beatles Laris Usai Rilis Film Beatles
5
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
2 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Perwira Polisi Sengaja Tembak Adik Kandung di Bagian Kepala, Dada, Perut dan Kaki

Perwira Polisi Sengaja Tembak Adik Kandung di Bagian Kepala, Dada, Perut dan Kaki
(tempo.co)
Senin, 14 Desember 2015 07:51 WIB
PAREPARE - Pasca penembakan yang dilakukan oknum perwira berpangkat Ajun Komisaris yang bekerja di Direktorat Intelkam Polda Sulawesi Selatan berinisial KR, terungkap bahwa ternyata KR menembakkan senjata api miliknya 5 kali dengan sasaran kepala, perut, dada dan kaki korban yang merupakan adik kandungnya sendiri (sebelumnya diberitakan kakak kandung, red), Thalib.

Hal ini diungkapkan istri korban Thalib, Rohani. "Bapak (korban Thalib) itu menceritakan ke saya kala tiba di lokasi pertemuan, tiba-tiba ipar saya (pelaku KR) menembak di bagian kepala. Untung meleset. Lalu, tembakan kedua di kaki kanan, ketiga di dada tidak kena, keempat di kaki kiri, dan terakhir di bagian perut beruntung peluru nyasar," kata Rohani kepada Tempo di depan ruangan VIP C Rumah Sakit Andi Makasau Kota Parepare , Minggu, 13 Desember 2015,

Seperti diberitakan, aksi penembakan terjadi di lahan peternakan di Lappa-lappa'e, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang, Jumat sore, 12 Desember 2015. Namun, aksi itu tidak menewaskan korban. Pelaku dan korban merupakan masih bersaudara kandung. Peristiwa itu dipicu karena persoalan warisan dari orang tua mereka berupa lahan peternakan.

"Bapak belum bisa ditemui, karena masih shock bukan karena luka tapi belum percaya dan menerima perbuatan kakaknya," ujar Rohani.

Rohani berharap kepolisian segera memproses hukum dan ada perbuatan yang setimpal terhadap pelaku. "Kami khawatir jika tidak dihukum, dia kembali malah tambah mwnjadi-jadi," kata Rohani.

Hardianti Ismi, Dokter RSUD Andi Makasau Parepare, mengatakan kondisi Thalib sudah membaik. Hasil pemeriksaan kesehatan, khususnya dua luka tembak di kaki bagian betis mengalami keretakan.

"Setelah dibersihkan awal pada Jumat lalu, tadi dari hasil rotgen, khususnya di kaki kiri bagian tulang betis mengalami keretakan," kata Hardianti pada kesempatan terpisah.

Akibat dari keretakan di tulang kiri itu terjadi pembekakan di betis Thalib. "Rencananya Selasa, 15 Desember, akan kami operasi untuk mengangkat proyektil sisa dan memasang besi di tulang kaki kiri pasien," ujar Hardianti.***

Editor:sanbas
Sumber:tempo.co
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/