Seperti Putra Jokowi, Putri Ma'ruf Amin Juga Berminat Jadi Wali Kota, Ini Buktinya

JAKARTA - Putri Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin, Siti Nur Azizah, berminat menjadi Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Terkait dengan keinginannya itu, Siti Nur Azizah sudah mendaftar ke PDIP dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Dikutip dari liputa6.com, pada Sabtu (5/10/2019), Siti Nur Azizah, mendatangi kantor DPC PSI Tangsel. Kedatangannya ke kantor partai tersebut untuk menyerahkan berkas pendaftaran konvensi calon Wali Kota Tangsel dalam Pilkada 2020 mendatang.

''Kedatangan saya ke PSI ini untuk mengikuti proses penjaringan konvensi calon Wali Kota Tangsel. Dan PSI sejalan dengan tagline saya untuk membangun Tangsel yang lebih maju,'' kata Siti Nur Azizah.

Di PSI, Siti Nur Azizah berkomitmen untuk menjadi pemimpin inklusif dan membawa kemaslahatan bagi masyarakat untuk mewujudkan Tangsel yang lebih maju dengan mengintegrasikan potensi-potensi yang ada.

''Sesuai kaidah ushul fiqh, menjadi pemimpin Tangsel yang inklusif, mewujudkan kota harmoni baik dinamika kehidupan keagamaannya, kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang tujuannya untuk kemaslahatan secara umum,'' tuturnya.

PSI meraih 4 kursi di DPRD Tangsel dalam Pileg 2019 kemarin. Sebagai partai baru yang mengusung tema toleransi, pluralisme dan keberagaman, PSI dinilai Siti Nur Azizah sesuai dengan komitmennya.

Sudah Daftar ke PDIP

Sebelumnya, Siti Nur Azizah, mengembalikan berkas bakal calon Wali Kota Tangerang Selatan ke PDIP. Siti Nur Azizah datang bersama timnya sekitar pukul 12.00 WIB, ke sekretariat PDIP di Ruko Valencia Graha Raya, Kota Tangerang Selatan. Dia memberikan berkas pencalonan.

''Iya, saya ke sini bermaksud untuk mengembalikan berkas persyaratan bakal calon Wali Kota Tangsel,'' ujar Nur Azizah kepada pengurus partai, Senin (16/9/2019).

Dia pun memastikan bila berkas yang dilampirkan sudah sesuai dan lengkap. Kedatangannya ke PDIP, kata Siti Nur Azizah, wujud kesungguhannya untuk maju sebagai Wali Kota Tangsel.

''Tapi konteksnya itu dalam proses penjaringan dengan bakal calon wali kota, mengikuti proses penjaringan partai, saya ikuti mekanismenya,'' tuturnya.

Dia pun siap bersaing dengan bakal calon wali kota lain dari PDIP, juga dengan partai lain bila sudah ada yang membuka pendaftaran seperi PDIP.

"Saya ikuti semua mekanismenya, sekali lagi, ini sebagai komitmen dan kebulatan tekad saya,'' sambungnya.

Gibran Mendaftar ke PDIP

Sebelumnya, pada Senin (23/9), putera Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming, resmi mendaftar sebagai kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Putra sulung Jokowi ini masuk menjadi kader partai banteng lewat Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP kota Surakarta.

Gibran mendapatkan nomor Kartu Tanda Anggota (KTA) yakni 33720510110110870001. Tak sekadar mendaftar jadi kader, Gibran juga bertanya-tanya mengenai formulir pendaftaran bakal calon Walikota Surakarta dari PDIP. 

Nama Gibran mulai muncul di percaturan politik daerah usai masuk dalam survei Laboratorium Kebijakan Publik Universitas Slamet Riyadi Juli lalu. Popularitas Gibran mencapai 90% atau sama kuat dengan calon Walikota Solo yakni Achmad Purnomo.

''Mulai Senin ini sudah jadi keluarga besar PDIP,'' kata Gibran di Solo, Senin (23/9).

Gibran lantas mengatakan dirinya akan ikut keputusan partai banteng itu terkait pencalonannya dalam Pilkada Kota Solo tahun depan. ''Saya tegak lurus kepada semua keputusan partai,'' ujarnya.

Pemilik Markobar itu juga sempat mengomentari munculnya spanduk bergambar dukungan terhadap dirinya maju ke Pilwalkot Solo. Gibran merasa maksud spanduk itu sebenarnya baik, hanya waktunya yang belum tepat.

''Spanduk itu bukan dari saya,'' ujar ayah dari Jan Ethes ini.

Namun Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP Kecamatan Banjarsari, Joko Santoso mengatakan pihak yang berwenang membahas penjaringan calon wali kota adalah Ketua Panitia Penjaringan Bakal Calon Kepala Daerah, Putut Gunawan. ***