Dian Gendong Jenazah Cucunya Jalan Kaki, Anies Perintahkan Investigasi Kelalaian Petugas Puskesmas

Dian Gendong Jenazah Cucunya Jalan Kaki, Anies Perintahkan Investigasi Kelalaian Petugas Puskesmas
Dia Islamiyati menggendong jasad cucunya pulang ke rumah dari Puskesmas. (poskotanews.com)
Kamis, 19 September 2019 15:47 WIB
JAKARTA - Dian Islamiyati menggendong jenazah cucunya berjalan kaki pulang ke rumah dari Puskesmas Cilincing, Jakarta, Utara, Selasa (17/9) sore. Peristiwa itu kemudian viral di media sosial.

Dikutip dari poskotanews.com, mengetahui kejadian itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memerintahkan Inspektorat melakukan investigasi dugaan kelalain petugas Puskesmas Cilincing.

Bila melanggar standar operasional prosedur(SOP) menyangkut penggunaan ambulans, kata Anies, maka akan diberi sanksi tegas.

''Ini harus diinvestigasi dulu, apa petugas tidak melaksanakan sesuai SOP atau bagaimana,'' kata Anies, Kamis (19/9).

Sesuai SOP, kata Anies, setelah ada yang meninggal memang harus menunggu 2 jam kemudian untuk dibawa oleh mobil jenazah.

''Sebetulnya sesuai SOP, itu harus ditunggu dua jam. Kemudian dibawa dengan mobil jenazah. Kalau di rumah sakit itu sudah pasti seperti itu,'' ujar Anies.

Dari info sementara, kata Anies, keluarga bayi ingin segera membawa. “Menurut info sementara, keluarga keukeuh mau segera membawa yang seharusnya itu dibawa dengan mobil jenazah,'' ujarnya.

Anies mengira, pihak keluarga menganggap karena ukuran jenazahnya bayi maka dianggap mudah. Sehingga tidak menunggu mobil jenazah.

''Kita tunggu saja hasil investigasi masalah ini, pasti akan ada laporan ke masyarakat,'' sambungnya.

Diantar Aiptu Wayan

Sebelumnya, Dian Ismamiyati bersama keponakannya, Hamim Saputra, berboncengan sepeda motor dari Puskesmas Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, menuju kediamannya. Keduanya berangkat dari Puskesmas dengan membawa jasad cucu Dian yang lahir pada Selasa (17/9/2019).

Namun di tengah perjalanan, sepeda motor yang dikendarai Hamim mogok akibat kehabisan bensin. Melihat Hamim mendorong sepeda motornya, Aiptu Waya Putu Sumerta yang berada di sekitar Jalan Akses Marunda, Cilincing, menghampiri Hamim serta Dian.

''Akhirnya dengan terpaksa saya jalan kaki kurang lebih 100 meter itu. Setelah itu mendekati pos itu, ada pihak kepolisian yang membantu menolong saya dalam keadaan panas terik di situ. Menolong saya untuk mengantar saya sampai ke rumah di daerah Rorotan,'' ujar Dian ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (18/9/2019).

Ia mengungkapkan, jarak dari Jalan Akses Marunda menuju rumahmya cukup jauh, yakni sekitar 2 kilometer. Ia pun tidak sempat mencari tumpangan lantaran panik. Namun tak disangka, ia justru bertemu dengan Wayan di tengah perjalanannya tersebut.

Dian juga menjelaskan bahwa dirinya terpaksa membawa pulang jasad cucunya yang bernama Andi Saputra itu menggunakan motor, karena Puskesmas tidak menyediakan ambulans.

''Di situ kebetulan tidak ada mobil ambulance untuk jenazah. Jadi mungkin tidak ada penawaran. Tapi saya ucapkan ribuan terima kasih untuk Puskesmas Cilincing dengan penanganan anak saya,'' kata Dian.

Sementara itu ditemui dalam kesempatan yang sama, Aiptu Wayan mengaku awalnya curiga melihat Hamim mendorong sepeda motornya tersebut. Oleh karenya, ia pun menanyakan kepada Hamim perihal tersebut.

Begitu tahu Hamim kehabisan bensin, sedangkan Dian terpaksa menggendong jasad cucunya di tengah jalan, Wayan pun merasa iba. Lantas, ia pun menawarkan Hamim dan Dian tumpangan menuju kediaman mereka di daerah Rorotan.

''Akhirnya kami mengajak minggir ke pos langsung kami mengajak spontanitas ayo naik mobil saya aja ke rumah. ‘Di mana rumahnya?’ ‘Di Malaka.’ Oke ikut saya,'' ucap Wayan.

''Akhirnya kami spontanitas mengantar ibu ini yang belum kita kenal, kita ajak dan kita antar sampai ke rumahnya,'' sambungnya. ***

Editor:hasan b
Sumber:poskotanews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77