Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Taklukkan Australia, Gol Tunggal Komang Buka Peluang ke Perempat Final
Olahraga
24 jam yang lalu
Indonesia Taklukkan Australia, Gol Tunggal Komang Buka Peluang ke Perempat Final
2
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
5 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
3
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
6 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
4
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
2 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Unik, Penduduk Kota Ini Hanya 1 Orang, Namun Listrik Tetap Menyala dan Miliki Perpustakaan Umum

Unik, Penduduk Kota Ini Hanya 1 Orang, Namun Listrik Tetap Menyala dan Miliki Perpustakaan Umum
Elsie Eiler, satu-satunya warga Monowi sekaligus menjadi wali kota di kota unik tersebut. (ibtimes)
Minggu, 04 Februari 2018 10:02 WIB
MONOWI - Mungkin tak pernah kita bayangkan ada sebuah kota yang penduduknya hanya satu orang. Kota unik itu adalah Monowi. Kota ini berada di Nebraska, Amerika Serikat.

Dikutip dari republika.co.id, meski hanya berpenghuni satu orang, kota ini diakui negara dengan telah berjalannya sensus penduduk pada 2010.

Sebagai satu-satunya orang yang tinggal di Monowi, Elsie Eiler yang berusia 84 tahun, adalah wali kota, juru tulis, bendahara, pustakawan, bartender, dan beberapa fungsi lainnya.

Setiap tahun Elsie menggantungkan sebuah tanda di kedai yang memberi tahu pemilihan wali kota dan kemudian memberikan suara untuk dirinya sendiri.

Undang-undang federal juga mengharuskannya untuk membuat rencana jalan kota setiap tahun untuk mendapatkan pendanaan negara, dan membayar pajak sebesar 500 dolar untuk menjaga agar air dan listrik tetap menyala.

Dia juga mengurus dokumen yang diperlukan untuk menjaga status Monowi dan mencegahnya menjadi kota hantu.

''Saya senang di sini. Saya tumbuh di sini, saya sudah terbiasa dengan ini, dan saya tahu apa yang saya inginkan,'' ujar Eiler, dikutip dari Odditycentral, Ahad (4/2).

Kota tersebut pada 1930-an merupakan tempat pemberhentian Railroad Elkhorn dengan populasi 150 orang. Ada tiga toko kelontong, beberapa restoran, dan bahkan sebuah penjara yang ramai.

Eiler dibesarkan di sebuah peternakan di pinggiran kota dan bertemu dengan suaminya Rudy di sekolah dasar. Setelah lulus SMA, Rudy terdaftar di Angkatan Udara AS. Sementara dia bertugas dalam Perang Korea, Eiler pindah ke Kansas City untuk melanjutkan pekerjaan dengan sebuah maskapai penerbangan.

Eiler menikahi Rudy pada usia 19, dan mereka membesarkan dua anak di Monowi. Pada 1971 pasangan tersebut memutuskan untuk membuka kembali kedai yang dimiliki ayah Eiler. Pada saat Tavern Monowi dibuka, bagaimana pun, kota kecil itu telah mulai menurun. Setelah PD II, ekonomi pedesaan ambruk di sepanjang Midwest. Seluruh masyarakat mulai menghilang dari jantung AS.

Setiap tahun, penduduk kota tersebut terus menurun, hingga tahun 2004 Rudy meninggal dunia. Hal itu membuat Eiler menjadi satu-satunya penduduk kota itu. ''Kami mungkin memiliki catatan dengan turun dalam populasi 50 persen,'' kata Eiler.

Ketika Rudy meninggal dunia, Monowi melampaui Gross, Nebraska, dengan populasi dua orang. Dalam 14 tahun sejak itu, pengunjung datang dari seluruh dunia untuk melihat kota dan mengisi empat buku tamu dengan tanda tangan.

Setiap hari Eiler bekerja dengan menjaga kedai, meski begitu bangunan di sana ada pula perpustakaan Rudy. Perpustakaan itu dibangun dari keinginan terakhir mendiang suaminya yang ingin koleksi pribadinya dijadikan perpustakaan umum.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/