Kisah Inspiratif, Santri Miskin Jadi Kaya Setelah Berikan Daging kepada Anjing Menyusui

ALLAH SWT pasti akan memberikan balasan lebih besar kepada setiap hamba yang berbuat baik kepada makluk-Nya. Pengalaman Muhammad Baqir Syefti Rasyti merupakan salah satu buktinya.

Dikutip dari inilah.com, Muhammad Baqir Syefti Rasyti lahir di Jaylan, kampung sufi terkenal Syaikh Abdul Qadir Jaylani. Semasa hidupnya, Rasyti dikenal hidup miskin meski dia tidak pernah mengeluh atau mengungkapkan tekanan hidupnya.

Suatu kali, sebagai santri (pelajar ilmu agama), dia mendapat bonus beasiswa dari madrasahnya.

Dia membelanjakan semuanya itu ke toko daging karena sudah lama tak makan daging. Tatkala hendak memakan daging yang telah lama diinginkannya itu, matanya tertumbuk seekor anjing yang sedang menyusui anak-anaknya di sebuah gang.

Rasyti langsung menangkap kelaparan yang diderita anjing itu. Hatinya terusik dan membatin, ''Anjing ini kelaparan. Saya akan berikan daging ini padanya, karena dia lebih membutuhkan dariku dan daging ini akan berguna untuk lebih banyak makhluk ketimbang aku seorang.''

Dia pun akhirnya mendekat dan memberikan daging ke anjing itu. Sekejap kemudian kepala anjing itu menghadap langit sambil menggonggong dan menggondol daging. Dalam hati, Rasyti yakin bahwa anjing itu telah mendoakannya.

Tak lama setelah itu, seseorang mengirimnya uang dan berpesan agar uang itu dia investasikan dalam perdagangan. Hasilnya sungguh menakjubkan, perdagangam yang ia kelola terus mendapat untung besar.

Kehidupan Rasyti berubah total. Kondisi ekonominya terus membaik, hingga dia mampu menanggung hidup 100 anak fakir miskin. Setelah cukup lama, Rasyti yang belakangan menjadi ulama itu, sadar bahwa seekor anjing telah mengajarnya betapa mudahnya doa dikabulkan bila dipanjatkan dengan kesungguhan dan ketulusan.

(Sumber: Kabar Gembira bagi Pendosa, Musa Kazhim & Alfian Hamzah (2012). ***