Ingin Punya Usaha Tapi Tetap Bisa Berkarier, Begini Caranya

Pertanyaan:

Salam kenal pak Sian Yet. Perkenalkan nama saya Rini, seorang wanita karier yang memiliki tiga anak. Sehari-hari saya bekerja sebagai administrasi di sebuah rumah sakit swasta di Medan. Gaji yang saya peroleh perbulannya 4 juta Rupiah. Tiap hari saya bertugas mulai dari pukul 08.00 Wib hingga pukul 18.00 WIB. Saya memiliki suami yang bekerja sebagai guru. Jika ditotalkan penghasilan saya dan suami perbulan adalah 7 Juta Rupiah.

Sejak anak kami memasuki sekolah tingkat atas pengeluaran terasa semakin membengkak. Selain dana pendidikan, kami juga harus sisihkan untuk cicilan rumah, cicilan sepeda motor dan lainnya. Jadi saat awal bulan, sisa gaji kami langsung minus. Untuk mencukupi kebutuhan hidup, kami berpikir ingin memiliki usaha.

Ketrampilan yang saya miliki adalah memasak dan membuat kue seperti donat misalnya. Yang ingin saya tanyakan adalah bagaimana caranya saya bisa mengelola usaha sementara saya tetap bisa berkarier. Usaha apa yang paling cocok dilakukan oleh wanita pekerja seperti saya yang sangat terikat dengan jam kantor.  Jika saya menyerahkan usaha kepada orang lain bagaimana cara saya membuat manajemen.  Atas jawabannya saya ucapkan terima kasih.

Rini- Medan Tuntungan

Jawaban :

Terima kasih pertanyaannya Bu Rini,  jika  masih memiliki semangat dan daya juang yang tinggi, akan selalu ada jalan keluar bagi kita semua.

Kadangkala kita akan mengalami kebutuhan hidup yang semakin tinggi namun tidak diimbangi dengan pendapatan yang tinggi. Apabila kita masih belum dapat mengatur pengeluaran kita tidak melebihi pedapatan kita, maka masalah yang kita hadapi tidak akan selesai, atau solusinya adalah mencari pendapatan tambahan sehingga total pendapatan kita mampu mengatasi seluruh pengeluaran untuk kebutuhan kita.

Beberapa saran dari saya yang boleh dipertimbangkan antara lain :

1. Mengurangi pengeluaran yang tidak penting.
2. Mencari pendapatan tambahan seperti : membuat kue, donat atau kerajinan tangan lainnya sesuai keahlian Ibu, dan menjualnya kepada teman-teman, toko-toko atau rumah makan yang menjadi kenalan dari Ibu. Namun jangan sampai menguras terlalu banyak waktu dan energi Ibu karena akan mengakibatkan stamina menurun dan kualitas pekerjaan juga menurun.
3. Menjadi guru les di luar jam kantor .
4. Memulai bisnis dengan cara membeli produk tertentu di grosir atau pedagang besar dan menjualnya kembali dengan mendapatkan keuntungan tertentu, seperti : baju, alat rumah tangga, alat kantor ataupun produk lainnya.
5. Memulai bisnis dengan bantuan sosial media seperti : instagram dan facebook.

Langkah-langkah yang perlu dikaji sebelum memulai bisnis adalah :

1. Mulailah mengamati kebutuhan-kebutuhan pelanggan tertentu, umumnya kebutuhan terhadap produk atau jasa tertentu karena adanya masalah yang dihadapi oleh pelanggan seperti : masalah waktu, masalah jarak dan masalah lainnya.
2. Produk dan jasa yang ditawarkan haruslah memiliki keunggulan, jika tidak maka produk dan jasa yang ditawarkan tidak akan bertahan lama.
3. Layani pelanggan anda dengan baik, terutama kualitas dan jadwal pengiriman.

Jika bisnis sudah mulai berkembang, sudah bisa mulai menjalankan manajemen dengan merekrut karyawan atau bisa juga sistem bagi hasil.

Semoga jawaban di atas memberikan solusi kepada Ibu untuk menambah pendapatan dan memulai sebuah bisnis baru untuk menambah pendapatan keluarga Ibu.

Konsultasi  Manajemen dan Bisnis

Sian Yet, SE., M.Si adalah Direktur dan konsultan di TREND DEVELOPMENT CENTER, sebuah institusi yang bergerak dibidang training  konsultasi  seputar  Marketing, Manajemen dan Bisnis .  Berpengalaman lebih dari 20 tahun di bidang manajemen dan marketing. Penulis Buku "STAR MARKETING FOR EVERYONE'S BUSINESS" yang diterbitkan oleh PT. Gramedia Pustaka Utama Jakarta.Untuk pertanyaan hubungi [email protected] atau [email protected]