Gara-Gara Pupuk Ini, Panen Padi Zulfi Nasution Lebih Melimpah dan Pulen

Gara-Gara Pupuk Ini, Panen Padi Zulfi Nasution Lebih Melimpah dan Pulen
Zulfi Nasution
Selasa, 06 Juni 2017 10:45 WIB

TANJUNG MORAWA- Merasa lelah terus terusan menyemprot padi dengan pestisida, membuat Zufri Nasution (48) petani asal Tanjung Morawa Kecamatan Deli Serdang ini tertantang untuk mencoba pupuk Maxi Grow. Hasilnya ternyata sungguh luar biasa. Padi cepat berkembang dengan pertumbuhan tunas yang lebih cepat dan lebat dan saat padi mulai berbuah, biji padi penuh dengan tangkainya yang merunduk.  

Saat padi dipanen, lahan seluas 10 rante itu menghasilkan 3 ton gabah. “Syukur Alhamdulillah. Nasinya pun lebih pulen dan gurih,”ungkapnya. Hal yang membuat Nasution jatuh cinta dengan Maxi Grow adalah dirinya bisa menghemat pestisida. “Hal inilah yang paling terasa. Jadi saya bisa pastikan padi saya sudah semi organik,”tuturnya. Tapi ia dapat bonus lagi, pupuk bisa dihematnya mencapai 50%.

Sebelum menggunakan Maxi Grow, dalam masa sekali tanam, ia bisa menyemprot padinya dengan pestisida antara 5 bahkan hingga 6 kali. “Kalau sekarang baru sekali. Ini baru pemakaian pertama Maxi Grow, saya berharap untuk pemakaian ke dua, padi saya sudah benar-benar organik, tidak gunakan pestisida lagi,”harapnya.

Ia menjabarkan proses mengejutkan tentang padinya setelah penggunaan Maxi Grow dengan padi petani di sebelahnya. “Saya tanam padi dengan tetangga sebelah selisihnya 5 hari. Setelah umur tanam 13 hari, padi saya bisa melampoi padi sebelah. Tunas lebih banyak dan daunnya lebih hijau,”bebernya.

Jenis benih padi yang digunakan adalah varietas 46. Usai tanah dibajak dan sudah bersih oleh gulma, tanah diairi air hingga menutupi permukaan tanah. Ia langsung menyemprot lahan dengan Maxi Grow dengan perbandingan 1:10 (1 liter Maxi Grow dengan 100 liter air) untuk 10 rante lahan. Alasannya, agar Maxi Grow mengikat unsur-unsur hara dalam tanah. Dua hari kemudian padi pun ditanam.

Selanjutnya padi diberikan pupuk Urea dan MPK. “jelasnya. Pupuk yang dikurangi tetap tidak menghambat pertumbuhan padi. 5 hari tanam, padi sudah nampak hasil, ditandai dengan perkembangan tunas disela-selanya. Daun padi mekar, tidak menggulung seperti daun bawang. Dalam sekali tanam itu, ia hanya perlu menyemprot hama sekali saja, diumur padi  2 bulan.

Tunas padi lebih banyak

Memasuki 3 bulan padi semakin tinggi dan gemuk dipermukaan karena dipenuhi batang. Ketika padi berbuah, bulir lebih padat yang ditandai cepatnya merunduk. Tapi walau begitu batangnya tampak kokoh karena meskipun tinggi, padi tidak roboh ketika diterpa angin. Jarak batang padi mencapai satu meter lebih dengan padi yang terus berisi hingga ujung. “Hal seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya. Biasanya batang tempat tumbuh butiran padi itu rata-rata 75 hingga 90 cm,”ungkap Nasution. Saat panen, ia menemukan kegembiraaan yang luar biasa. Apalagi ketika rasa beras nya lebih pulen dibanding tahun tahun kemarin. “Alhamdulillah, saya makin jatuh hati dengan Maxi Grow,,”ujarnya menutup pembicaraan.

Untuk keterangan lebih lanjut tentang Maxi Grow Hubungi:Ria 082161028025, Rampan 081361616127  

Editor:Sisie
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/