Siswa SD Dibopong Pulang Pergi Oleh Ibu

Siswa SD Dibopong Pulang Pergi Oleh Ibu
Ilustrasi [kapanlagi.com]
Senin, 08 Mei 2017 12:20 WIB

Kasih Ibu sepanjang masa, hal ini sudah jadi kebenaran umum. Sebab tak ada satu orangtua pun yang ingin anaknya mengalami kesusahan apalagi tak bisa melanjutkan pendidikan karena keterbatasan fisik. Segala daya dan upaya akan dilakukan orangtua demi cita-cita dan kebahagiaan sang anak.

Potret seorang Ibu asal Trenggalek, Jawa Timur ini salah satunya. Yuliati rela membopong sang putra baik saat berangkat maupun pulang sekolah karena putranya tersebut menderita penyakit langka. Penyakit yang diderita oleh sang anak, Dio Eka Saputra adalah guillain-barre syndrome yakni penyakit kerusakan syaraf dan melemahnya otot kaki akibat faktor imunitas yang menurun.

"Sejak kelas IV sebetulnya sudah tampak ada gejala kelainan namun belum separah satu tahun terakhir," jelas Kepala SDN 1 Senden tempat Dio mengenyam pendidikan, Sumardjadi dilansir dari Antara. Kepala Sekolah Sumardjadi sendiri telah mendapatkan penjelasan dari dokter yang menangani Dio dan mendapat masukan untuk memberikan perlakukan khusus pada anak didiknya tersebut.

Meski kondisinya berbeda dengan teman-teman sekelasnya, Dio mengaku bahwa dirinya masih semangat menimba ilmu. Dirinya bahkan tak mau disekolahkan di tempat anak-anak berkebutuhan khusus. "Sebenarnya saya ingin tetap sekolah dan meneruskan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Namun dengan keadaan saya seperti ini, terus terang saya malu," ujar Dio.

Gejala penyakit guillain-barre syndrome yang diderita Dio sebetulnya sudah nampak sejak Dio masih duduk di bangku kelas 1 SD. Saat itu sang guru melihat ada yang berbeda dari cara berjalan Dio. Usai diperiksakan ke dokter, kekhawatiran sang guru terbukti. Sejak saat itu, Dio tak bisa berjalan lagi dengan lancar.

"Sakit jika dipaksa buat jalan. Seluruh badan sakit," imbuh bocah yang kini berada di tahun terakhirnya di sekolah dasar. Karena sang putra begitu bersemangat sekolah, sang Ibu dan Ayah pun tak segan menggendong Dio hingga duduk di bangku kelas. Kini, keluarga Dio berharap agar pemerintah dapat memperhatikan kebutuhan bagi anak-anak seperti Dio.

Editor:Yuyun
Sumber:kapanlagi.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/