Rudal Taepodong-2 Korut yang Dicap Momok Nuklir bagi AS

Rudal Taepodong-2 Korut yang Dicap Momok Nuklir bagi AS
Deretan data rudal yang dimiliki dan dikembangkan Korut, termasuk rudal ICBM Taepodong-2 yang berpotensi bawa hulu ledak nuklir untuk hantam wilayah AS. Foto/CSIS
Sabtu, 29 April 2017 14:02 WIB
JAKARTA - Korea Utara (Korut) sedang gencar mengembangkan senjata nuklir dan beragama rudal, termasuk rudal balistik interncontinental atau rudal balistik antarbenua (ICBM). Bagi Amerika Serikat (AS) rudal ICBM Taepodong-2 menjadi ancaman karena berpotensi membawa hulu ledak nuklir yang bisa menjangkau wilayahanya.

SINDOnews, pada Sabtu (29/4/2017), merangkum data rudal-rudal yang sedang dikembangkan rezim Pyongyang pimpinan Kim Jong-un. Menurut data dari Center for Strategic and International Studies Missile Defense Project (CSIS-MDP), ada sembilan rudal yang dimiliki dan dikembangkan Korut, termasuk rudal ICBM Taepodong-2. Deretan rudal Pyongyang itu adalah;

1. Rudal KN-02, dengan daya jangkau 150km.

2. Rudal Hwasong-5, dengan daya jangkau 300km.

3. Rudal Hwasong-6, dengan daya jangkau 500km.

4. Rudal Hwasong-7, dengan daya jangkau 800km.  

5. Rudal KN-11, diluncurkan dari kapal selam dengan daya jangkau 900km.

6. Rudal No-Dong, dengan daya jangkau 1.500km.

7. Rudal Musudan BM-25, dengan daya jangkau 4.000km.

8. Rudal KN-08/14, dengan daya jangkau 8.000km.

9. Rudal Taepodong-2, dengan daya jangkau 10.000-15.000km.

Dari sembilan rudal itu, beberapa di antaranya telah diuji tembak dengan sebagian berhasil dan sebagian lagi gagal. Namun, khusus untuk rudal ICBM Taepodong-2 belum pernah diuji tembak oleh rezim Kim Jong-un.  

Menurut laporan dari riset CSIS, rudal Taepodong-2 yang paling mungkin menjangkau wilayah AS. Jika dipasangi hulu ledak nuklir, ancaman membumihanguskan wilayah AS yang diumbar Korut bisa nyata dengan rudal panjang itu.

Rudal ICBM seperti itu sudah dibuat ribuan unit oleh AS dan Rusia—sebelumnya bernama Uni Soviet—ketika kedua kubu terlibat Perang Dingin di masa lalu. Korut diyakini masih dalam tahap pengembangan rudal Taepodong-2 dan belum berhasil, karena belum pernah diuji coba sekalipun.

Sebuah rudal ICBM sejatinya bekerja dengan dukungan empat rudal yang ditumpuk di atas satu sama lain, sehingga dapat mendorong hulu ledak nuklir ke angkasa sebelum memasuki atmosfer dan membidik target jika digunakan untuk menyerang.

Tapi teknik rudal Taepodong-2 rumit, dan faktanya Korut belum berhasil mengujinya.Rezim Kim Jong-un memang pernah berhasil menempatkan rudal itu ke luar angkasa, namun belum mampu membawanya kembali ke Bumi. 

Dua rudal Korut lain yang tergolong ICBM adalah KN-08 dan KN-14. Namun, keduanya juga belum siap diuji coba. Jadi, pada kenyataannya, Korut belum bisa menghantam daratan AS dengan rudal ICBM nuklir untuk saat ini.

Tapi, laporan buruknya adalah kemampuan Korut mengembangkan rudal ICBM telah dekat. Para ahli memprediksi, dalam satu dekade Pyongyang  akan berhasil menguji ICBM, atau bahkan lebih cepat dari perkiraan.

Informasi ini bukan hal asing bagi komunitas intelijen AS. Tak heran jika Pentagon terus mengumbar retorika menghentikan kemampuan Korut untuk berhasil memiliki rudal ICBM yang bisa menjadi momok nuklir bagi Washington. 

Editor:Kamal Usandi
Sumber:sindonews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/