Cerbung Bagian ke-120 (Tamat)

Nikah Siri: Akhirnya Ratna Muntah-muntah

Nikah Siri: Akhirnya Ratna Muntah-muntah
Rabu, 22 Maret 2017 19:52 WIB
Penulis: Indra Wedhasmara
PESTA PERKAWINAN SIRI DAN RIZAL - setidaknya telah menoreh penghujung sari hikmah dari jalan hidup Siti. Tak ada gading yang tak retak dan tak ada pula air yang tak beriak. Segalanya bagaikan air yang mengalir, bagaimana juga pun akan tetap melumer ke muara.

Ada awal dan mesti ada pula akhir. Dalam pertemuan keluarga besar Rusman dan Siti yang dipertautkan diwadah pernikahan Siti, setidak-tidaknya ada inti yang bisa dipetik. Bahwa kita tak dapat mengubah masa lalu yang buruk, tapi kita bisa mempersiapkan masa depan agar lebih baik. Inilah agaknya yang pernah terjadi pada jalan hidup dan kehidupan Siti.

Saat itu, sebelum Rusman dan Ibu pamit. Keluarga besar-besar Siti dan Rusman foto bersama. Namun ketika berlangsung moment-moment foto bersama itu. Mendadak saja Ratna memisahkan diri bergegas ke ruang belakang. Tak jelas mengapa. Rusman segera mengejar.

Ratna, terlihat muntah-muntah di kamar mandi. Rusman panik sambil memijat-mijat tengkuk Ratna.

''Kenapa Rat…Masuk angin?'' tanya Rusman. Ratna tak menjawab. Hanya wajahnya saja memerah karena menahan sesuatu yang masih saja ingin luber dari tenggorokannya.

''Ngak tau… neh. Mendadak saja mual'' kata Ratna setelah mereda rasa sakit yang menyesak di dadanya.

''Atau????'' Rusman bertanya pelan.

''Ya... mungkin..'' kata Ratna senyum sambil tertawa kejut.

''Maksudnya..?''

''Tebak sendirilah,'' ujar Ratna sambil mencubit dagu Rusman.

Rusman yang tahu maksud Ratna, seperti ingin melonjak sejadi-jadinya.

''Istirahat dulu di kamar Rat. Mungkin masuk angin,'' kata Emak yang diberitahu Rusman Ratna muntah-muntah. Di kamar Emak Ratna duduk di tepi ranjang dengan wajah berseri.

''Bukan masuk angin Mak.. mungkin saya hamil...'' bibir Ratna tersenyum manis. Emak bagaikan terperangah. Dia lalu memeluk Ratna.

Tak beberapa lama masuk Siti dan Ibu ke kamar Emak. Keduanya tampak ceria.

''Benar Nih apa yang dikatakan Rusman, Rat'' kata Ibu sambil duduk disebelah Ratna.

''Iya Bu… Sepertinya begitu'' kata Ratna malu-malu.

''Waddduhhhhh... bakal ada saingan Icha Nih..'' Siti tampak begitu gembiranya, sebab akhirnya Ratna hamil'' Siti yang masih berbusana pengantin segera menyerbu Ratna dan memeluknya ketat. Siti menangis. Seolah tak sanggup diredamnya isak itu. Wajah-wajah ceria bernuansa di kamar Emak. Semuanya begitu ceria menyambut khabar itu. Dan semuanya bersyukur jika Ratna kini akan memiliki keturunan yang selama ini menjadi prahara bagi keluarga Rusman.

''Aduhhhhh... Aduhhhh.. asal jangan cewek saja. Nanti bisa jadi saingan Icha'' kata Siti. Dan semuanya tertawa lepas seolah tiada lagi beban yang memerangkap nurani''. Tamat

Cerita Sebelumnya...

Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77