Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Pesta Mewah Victoria Beckham Rayakan Ultah ke-50
Umum
24 jam yang lalu
Pesta Mewah Victoria Beckham Rayakan Ultah ke-50
2
Inara Rusli dan Virgoun Berdamai demi Anak
Nasional
24 jam yang lalu
Inara Rusli dan Virgoun Berdamai demi Anak
3
Iqbaal Ramadhan Berbagi Karya dan Kegiatan Terbaru Lewat Saluran WhatsApp Khusus
Nasional
24 jam yang lalu
Iqbaal Ramadhan Berbagi Karya dan Kegiatan Terbaru Lewat Saluran WhatsApp Khusus
4
Mauricio Souza Sebut Permainan Madura United FC Berkembang
Sepakbola
23 jam yang lalu
Mauricio Souza Sebut Permainan Madura United FC Berkembang
5
Simen Lyngbo Akui Timnas U 23 Indonesia Makin Kuat
Olahraga
23 jam yang lalu
Simen Lyngbo Akui Timnas U 23 Indonesia Makin Kuat
6
Persija Jakarta Nodai Pesta HUT Barito
Olahraga
23 jam yang lalu
Persija Jakarta Nodai Pesta HUT Barito
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Cerbung Bagian ke-44

Nikah Siri: Dia Kepingin Tau Juga Usapan Omnya

Nikah Siri: Dia Kepingin Tau Juga Usapan Omnya
Sabtu, 31 Desember 2016 21:44 WIB
Penulis: Indra Wedhasmara

SESAAT Rizal agak terkesiap dengan sentuhan jemari itu. Kalau dulu…sentuhan itu Biasa saja. Tapi saat ini sepertinya ada sesuatu yang bergemuruh di dadanya. Suatu sentuhan yang sudah lama tak dirasakannya.

Padahal dulunya, saling bergandengan tangan itu. Bukan sesuatu yang luar biasa, karena keduanya memang pacaran. Tapi kali ini Rizal merasakan ada gejolak di banthinnya.

‘’Kenapa…?’’ Siti seolah berdesah sambil menyandarkan kepalanya di bahu Rizal. Seolah Siti tak merasakan, apa yang dirasakan Rizal. Dia hanya ingin menyalurkan kerinduan  sesaat setelah lama tak ketemu sang mantan kekasih.

‘’Kok…..kikuk gitu…..?’’ Siti mencoba mencandai Rizal yang nampak tak berkutik dengan sikapnya itu.

‘’Nggak lah…’’ Rizal mencoba senyum. Namun dia tak ayal pula merasakan betapa jemari Siti menggelitik gelitik di jemarinya.

‘’Sakit ngak…?‘’ Siti menjeling kearah Rizal sambil memegang dada mantan pacarnya itu. Rizal hanya mengangguk-angguk.

‘’Di sini…..?’’ Siti menepuk nepuk dada Rizal yang juga mengangguk. Dia jadi serba salah saat itu. Prilaku Siti membuat dia kikuk dan canggung.

Sesaat Siti seperti menarikkan tangan Rizal dan membawanya ke puncak perutnya yang menggunung.

‘’Dia kepingin tau juga usapan Om nya…’’ kata Siti sambil meminta Rizal mengelus-elus perut itu. Rizal semakin terhenyak.

‘’Kenapa….? Kok seperti keberatan…?’’ tanya Siti masih berbisik di telinga Rizal.

‘’Dia juga selama ini rindu sama Om nya…’’ kata Siti lagi dan merasakan betapa hangatnya elusan Rizal di puncak perutnya itu.

‘’Nanti kalau dia lahir. Mau kah Abang menemani Siti di rumah sakit….?’’ bisik Siti lagi sedikit berdesah. Seolah dia tak ingin kata-katanya ini di dengar Bik Ijah yang duduk didepan.

‘’Ya….. Mudah-mudahan…. Tapi bagaimana kalau si Rusman itu ada di sana….?’’ tanya Rizal.

‘’Rusman…? Ngapain dipikirkan dia. Dia juga tak pernah memikirkan anaknya…? Tak usah dilahirkan… Selama hamil saja dia juga tak perduli kok….’’ Siti kian menyandarkan kepalanya merapat ke bahu Rizal.

‘’Apapun masalahnya nanti. Abang harus ada. Paling tidak. Orang tak bertanya-tanya. Siapa ayahnya. Kalau Abang ada tentu orang menyangka abang lah ayahnya. Bagaimana mungkinSiti melahirkan tidak ada yang namanya suami….  Siti harap Abang mengerti dan faham maksud Siti’’ suara Siti mendadak serak. (Bersambung)

Cerita Sebelumnya... 

Cerita Selanjutnya...

Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/