Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
20 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
22 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
3
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
19 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
4
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
Olahraga
20 jam yang lalu
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
5
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
19 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
6
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
19 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
https://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/

29 Jenis Industri Dibuka 100 Persen untuk Asing, Ini Daftarnya

29 Jenis Industri Dibuka 100 Persen untuk Asing, Ini Daftarnya
Ki-Ka: Menpar Arief Yahya, Kepala BKPM Franky Sibarani, Menko Perekonomian Darmin Nasution dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengumumkan Paket Kebijakan Ekonomi X di Kantor Presiden, Jakarta, 11 Februari 2016. Belasan bidang usahatersebut menjadi bagia
Jum'at, 12 Februari 2016 10:34 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan ada banyak latar belakang yang membuat pemerintah memutuskan sebuah sektor untuk dibuka 100 persen bagi asing. Namun tujuan mengeluarkan sektor itu dari Daftar Negatif Investasi (DNI) adalah untuk mendorong perkembangan industri.

“Yang kita anggap tidak terlalu berkembang, ya sudah asing masuk saja,” katanya saat membacakan paket kebijakan ekonomi kesepuluh, Kamis, 11 Februari 2016.

Berikut daftar 29 jenis industri yang dibuka 100 persen untuk asing.

Penanaman Modal Asing (PMA) dibuka 100 persen untuk sektor komunikasi dan informatika

1. Warung telekomunikasi. Semula Usaha Mikro Kecil Menengah dan Koperasi, dikeluarkan dari DNI.

2. Pembentukan lembaga pengujian perangkat telekomunikasi (tes laboratorium). Semula 95 persen, dikeluarkan dari DNI.

3. Penyelenggara transaksi perdagangan melalui elektronik (platform), market place, price grabber, dialy deals, iklan baris online. Semula Penanaman Modal Dalam Negeri, modal diatas Rp 100 miliar sampai dengan Rp 100 miliar, PMA 49 persen (sebelumnya di sektor perdagangan).

PMA dibuka 100 persen untuk sektor kesehatan

1. Industri bahan baku obat. Semula 85 persen, dikeluarkan dari DNI.

2. Jasa konsultasi bisnis dan manajemen dan atau jasa manajemen rumah sakit. Semula 67 persen, dikeluarkan dari DNI.

3. Jasa pelayanan penunjang kesehatan (penyewaan peralatan medik). Semula 49 persen, dikeluarkan dari DNI.

4. Jasa pelayanan penunjang kesehatan laboratorium klinik. Semula 67 persen, dikeluarkan dari DNI.

5. Jasa pelayanan penunjang kesehatan, klinik medical check up semula 67 persen, dikeluarkan dari DNI.

PMA dibuka 100 persen untuk sektor perindustrian

1. Industri crumb rubber. Semula 49 persen, dikeluarkan dari DNI.

PMA dibuka 100 persen untuk sektor pekerjaan umum

1. Pengusahaan jalan tol. Semula 95 persen, dikeluarkan dari DNI.

2. Pengelolaan dan pembuangan sampah yang tidak berbahaya. Semula 95 persen, dikeluarkan dari DNI.

PMA dibuka 100 persen untuk sektor perdagangan

1. Direct selling. Semula 95 persen, dikeluarkan dari DNI.

2. Cold Storage. Semula 33 persen, dikeluarkan dari DNI.

3. Pialang berjangka. Semula 95 persen, dikeluarkan dari DNI.

PMA 100 persen sektor pariwisata dan ekonomi kreatif

1. Restoran. Semula 51 persen, dikeluarkan dari DNI.

2. Bar. Semula 49 persen, dikeluarkan dari DNI.

3. Cafe. Semula 49 persen, dikeluarkan dari DNI.

4. Gelanggang olahraga (renang, sepakbola, tenis, kebugaran, sport center, kegiatan olahraga lain). Semula 49 persen, dikeluarkan dari DNI.

5. Studio pengambilan gambar film. Semula 49 persen, dikeluarkan dari DNI.

6. Laboratorium pengolahan film. Semula 49 persen, dikeluarkan dari DNI.

7. Sarana pengisian suara film. Semula 49 persen, dikeluarkan dari DNI.

8. Sarana percetakan dan atau penggandaan film. Semula 49 persen, dikeluarkan dari DNI.

9. Sarana pengambilan gambar film. Semula PMDN, dikeluarkan dari DNI.

10. Sarana penyuntingan film. Semula PMDN, dikeluarkan dari DNI.

11. Sarana pemberian teks film. Semula PMDN, dikeluarkan dari DNI.

12. Pembuatan film. Semula PMDN, dikeluarkan dari DNI.

13. Pertunjukan film. Semula PMDN, semula PMDN, dikeluarkan dari DNI.

14. Studio rekaman. Semula PMDN, dikeluarkan dari DNI.

15. Pengedaran film. Semula PMDN, dikeluarkan dari DNI.

Sumber: Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.***

Editor:sanbas
Sumber:tempo.co
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/