2 Korban Longsor di Solok Selatan Masih Tertimbun, Termasuk Bayi 2 Tahun

2 Korban Longsor di Solok Selatan Masih Tertimbun, Termasuk Bayi 2 Tahun
Banjir di Solok Selatan. (foto istimewa)
Senin, 08 Februari 2016 17:56 WIB
PADANG - Tujuh warga Kabupaten Solok Selatan tertimbun tanah longor, Senin 8 Februari 2016 dini hari. Empat diantaranya ditemukan meninggal dunia satu orang selamat.

"Mereka satu keluarga. Dua orang masih dalam proses pencarian," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumatera Barat R. Pagar Negara, Senin 8 Februari 2016.

Korban yang meninggal dunia adalah, Upik, 55 tahun, Ramli, 20 tahun, Lin, 18 tahun dan Nisa, 15 tahun. Yang selamat, Andi, 10 tahun. Adapun yang masih belum ditemukan, adalah M Yunus, 65 tahun dan Reva 2 tahun.

Menurutnya, hujan lebat yang mengguyur daerah tersebut menyebabkan terjadinya longsor di Jorong Taratak Tinggi, Nagari Alam Pauh, Kecamtan Paung Duo Kabupaten Solok Selatan. Tanah longsor menimpa satu rumah yang dihuni tujuh orang korban tersebut.

Plt Kepala BPBD Sumatera Barat Kata Zulfiatno mengatakan, bajir dan longsor di Kabupaten Solok Selatan terjadi di tiga kecamatan. Yaitu di Kecamatan Sungai Pagu, Pauh Duo dan Sangir.

"Banjir disebabkan meluapnya Sungai Batang Bangko, Sungai Batang Suliti dan Sungai Batang Lolo," ujarnya. 

Menurutnya, banjir dan longsor juga menyebabkan jalan Muaralabuh - Padang Aro Kerinci putus total. 

Selain di Kabupaten Solok Selatan, banjir dan longsor juga terjadi Kabupaten Agam, Kabupaten Solok, Kota Solok, dan Kabupaten Limapuluh Kota.

Di Kota Solok, meluapnya Sungai Batang Lembang menyebabkan banjir di Kelurahan Koto Panjang Kecamatan Tanjung Harapan dan Kelurahan Kampai Tabu Karambie Kota Solok. Sekitar 36 rumah terendam banjir. 

Adapun di i Kabupaten Agam, longsor terjadi Ahad kemaren. Material longsor menutup akses jalan Bukittinggi-Sumatera Barat dengan panjang material longsor 15 meter setinggi 2,5 meter. Jalan telah dapat dilalui kendaraan.

"Banjir banjir juga terjadi di Nagari Pangkalan Kecamatan Pangkalan Nagari, Kabupaten Limapuluh Kota. Sekitar 100 rumah terendam banjir hingga satu meter. Satu orang hanyut dan ditemukan tewas atas nama Padri, 16 tahunn," ujarnya.

Menurutnya, hingga saat ini, jalur Padang-Pekanbaru masih putus total. Banjir merendam jalur lintas Sumatera tersebut.***

Editor:sanbas
Sumber:tempo.co
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/