Mendikbud: Pendidikan Anti Korupsi Tak Masuk Kurikulum

Mendikbud: Pendidikan Anti Korupsi Tak Masuk Kurikulum
Mendikbud Anies Baswedan
Sabtu, 30 Januari 2016 06:12 WIB
AMBON - Menteri Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengatakan pendidikan anti korupsi tak akan masuk dalam kurikulum yang ada. “Kita ini kalau ada yang bagus maunya masuk kurikulum, apapun kalau bagus harus masuk kurikulum,” kata Anies saat ditemui di Ambon, Maluku, pada Jumat 29 Januari 2016.

Ia menjelaskan dalam pembelajaran ada tiga jenis, yaitu intrakurikuler, ekstrakurikuler, dan ko-kurikuler. Pendidikan anti korupsi dimasukkan dalam pendidikan ko-kurikuler. “Kalau enggak begitu, kasihan anak-anak,” ujarnya.

Bagi Anies dalam mendidik murid-murid agar anti terhadap korupsi, yang mesti dilakukan adalah membangun karakter murid dan kebiasaan. Karena menurutnya kalau pendidikan anti korupsi tak harus selalu dilakukan secara langsung,

Ia kemudian mencontohkan para pemain sepakbola, yang ketika berlatih tidak selalu menggunakan gawang, layaknya pertandingan sepakbola. “Mereka kan kalau latihan itu lari secara zig-zag, melompati tali-tali,” ucapnya.

Baginya yang paling penting adalah membiasakan kepada murid-murid mengenal mana yang bukan miliknya, dan mana yang miliknya. “Misalnya membiasakan jika menemukan barang dibuat semacam lost and found di sekolah,” ia menuturkan.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan berada di Provinsi Maluku, dalam rangka membuka Festival Pendidikan Maluku yang baru pertama kali diadakan. Selain membuka festival, Anies juga menjadi pembicara dalam seminar nasional yang masih masuk rangkaian acara festival itu.***

Editor:sanbas
Sumber:tempo.co
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/