Menteri Puan Maharani Minta Orang Miskin Diet dan Tak Banyak Makan

Menteri Puan Maharani Minta Orang Miskin Diet dan Tak Banyak Makan
Puan Maharani (tengah). (merdeka.com)
Jum'at, 29 Januari 2016 22:39 WIB
DENPASAR - Gubernur Bali Made Mangku Pastika memastikan akan menambah anggaran daerah untuk pengadaan beras miskin. Hal ini perlu dilakukan karena adanya peningkatan angka kemiskinan di Bali. Pastika juga langsung meminta kepada Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani agar alokasi beras untuk rumah tangga miskin (raskin) di Bali dinaikkan.

"Tadi saya sudah berkonsultasi dengan DPRD Bali dengan Bappeda Bali untuk menambah kuota raskin di Bali karena dari data yang dikeluarkan oleh BPS Bali jumlah orang miskin naik dari sebelum yakni 4,7 persen menjadi 5,2 persen," ujar Pastika saat acara penyaluran program raskin/rastra tahun 2016 tingkat nasional di Bali, beberapa waktu lalu.

Puan Maharani yang hadir dalam acara penyaluran raskin langsung menjawab permintaan Gubernur. Sambil berseloroh, Puan meminta rakyat miskin untuk diet dan tidak makan terlalu banyak.

"Jangan banyak-banyak makan lah, diet sedikit tidak apa-apa," gurau Puan.

Menurut Puan, Pemerintahan Jokowi-JK saat ini tengah berupaya untuk mengurangi impor beras dari berbagai negara. Untuk itu, dia mengimbau agar masyarakat bisa mengonsumsi pangan alternatif yang tidak hanya berasal dari beras.

Menurut data BPS Bali, penyebab meningkatnya angka kemiskinan di Bali karena mahalnya harga beras di pasaran. Produksi beras semakin menurun karena badai Silikon. Selain itu, jumlah raskin sebanyak 15 kilogram per bulan dinilai tidak cukup.

Puan menyebut, masalah kemiskinan di Bali dan daerah lainnya juga terjadi karena banyaknya raskin yang disalahgunakan dan dipolitisasi.

"Jangankan Pilkada, di Pilkades juga menggunakan Raskin. Kata calon kepala desa, kalau kamu pilih aku, maka saya akan mengurus beras Raskin. Ada lagi kepala desa yang bagi rata, karena ditekan oleh oknum tertentu dan sebagainya," tutupnya.

Jokowi Tak Berani Tegur

Presiden Joko Widodo (Jokowi) diyakini tak bakal berani menegur Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani yang mengatakan rakyat miskin harus diet dan tak banyak makan.

"Mana berani presiden memberi peringatan ke Puan," kata politikus Partai Gerindra Desmond J Mahesa saat dihubungi, Jumat (29/1).

Menurut Desmond, yang bisa memberi peringatan terhadap Puan adalah ibunya sendiri, yaitu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Saya kira yang berani memberi peringatan hanya Ibu Megawati kalau beliau adalah ibu yang baik," tutur Desmond.

Mantan aktivis itu menambah, Puan adalah orang yang tak pernah susah. Jika pernah susah, Desmond yakin Puan tak akan bilang orang miskin harus diet dan mengurangi makan.

"Puan orang yang enggak pernah susah. Dia lahir dari Megawati anaknya Soekarno. Kemudian anak Taufik Kiemas. Tak pernah menikmati kelaparan, tak pernah susah. Jadi ini menurut saya yang diomongkan ini enggak paham," tandasnya.***

Editor:sanbas
Sumber:merdeka.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/