Jokowi Sebut Penindasan di Sekolah Makin Marak, Ini Instruksinya kepada Mendikbud

Jokowi Sebut Penindasan di Sekolah Makin Marak, Ini Instruksinya kepada Mendikbud
Presiden Jokowi
Rabu, 20 Januari 2016 19:58 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat terbatas dengan agenda membahas pencegahan tindak kekerasan dan penindasan (bullying) terhadap anak-anak. Jokowi menginstruksikan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan untuk menggencarkan kampanye anti penindasan di sekolah.

"Saya minta kepada Mendikbud untuk gencar mengampanyekan antibullying di sekolah. Penguatan pendidikan karakter budi pekerti serta mengajarkan sikap baik kepada anak," kata Jokowi di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (20/1).

Diakui Jokowi, kasus tindak kekerasan dan penindasan terhadap anak-anak, baik dalam bentuk kekerasan seksual, kekerasan fisik maupun kekerasan psikis, saat ini semakin marak. Bahkan, kata Jokowi, kasus-kasus ini terlihat seperti fenomena gunung es di permukaan.

Di permukaan, yang tercatat oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) sejak 2011 sampai Agustus 2015, hanya sebanyak 369 pengaduan terkait masalah perundungan (penindasan).

"Namun sampai kini jumlah kasus kekerasan dan penindasan terhadap anak yang tidak terlaporkan ini masih sangat besar," ucap Jokowi.

Oleh karena itu, Jokowi meminta perhatian semua pihak untuk mencegah dan untuk menangani kasus-kasus perundungan. Kunci pencegahan dan penanganan kasus perundungan, menurut Presiden, terletak pada edukasi masyarakat, keluarga, dan anak-anak untuk menjadi bagian dari pencegahan, pemantauan dan pengawasan terhadap perilaku perundungan.

"Saya juga minta kepada Komisi Penyiaran Indonesia untuk mempertegas aturan pertelevisian nasional sehingga dapat memberikan filter tayangan televisi yang tidak ramah kepada anak," tutup Jokowi.***

Editor:sanbas
Sumber:merdeka.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/