HUT XII Kabupaten Dharmasraya

Penjabat Gubernur: Jadikan Momentum Evaluasi

Penjabat Gubernur: Jadikan Momentum Evaluasi
Pj Gubernur Sumbar Reydonnyzar Moenek ketika menghadiri HUT Dharmasraya. (humas)
Sabtu, 09 Januari 2016 06:27 WIB

DHARMASRAYA - Pejabat Gubernur Sumatera Barat Reydonnyzar Moenek, mengatakan, dihari ulang tahun Kabupaten Dharmasraya yang ke XII ini sebaiknya dijadikan momentum meng-evaluasi diri dari masa lampau, unutuk diperbaiki dimasa yang akan datang. Demikian disampaikan pada sambutannya saat menghadiri Sidang Paripurna Istimewa DPRD Dharmasraya, di Gedung DPRD Kabupaten Dharmasraya, Pulau Punjung, Kamis (7/02/2016)

Bahkan katanya, kerja keras dimasa lampau bisa jadi dapat ditemukan persoalan yang sedikit. Namun demikian ia berharap semua fihak musti arif dan bijak sana dalam menjalankannya. Lebih lanjut dia mengatakan letak Dharmasraya yang sangat strategis tentu memberikan keuntungan tersendiri bagi daerah, namun jika tidak bisa memampaatkan hal itu maka ada dua keungkinan yang akan terjadi.

"Pertama, Dharmasraya akan menjadi daerah pelintasan saja jika tidak bisa mengelolah daerah ini degan baik, kedua, jika pintar mengelolah dan memberdayakan masyarakat agar berfkir kreatif dan inofatif sudah barang tentu daerah ini akan bisa memampaatkan potensi" ujar Gubernur yang akrab disapa Pak Donny ini.

Ia juga mengigatkan, tantangan ekonom kedepan semakin berat, dimana Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) telah berlaku sejak tahun lalu, lambat laun pengaruh MEA akan merambah kenegeri ini.

"Salah satu cara yang dapat ditempuh oleh pemerintah kedepan untuk menjawab tantangan tersebut adalah segera meberdayakan masyarakatnya, sebab yang telah sudah masyarakat hanya sebagai objek pembangunan, kedepan raknyat itu harus dilibatkan dalam pembangunan itu sendiri" tekan Gubernur.

Sementara itu Penjabat Bupati Dharmasraya Syafrisal, mengatakan, momentum hari ulang tahun ini merupakan kebahagian seluh aspek masyrakat Dharmasraya secara umum, namun untuk penyelengara pemerintahan agar dijadikan ajang intropesi diri, sekaligus membangun motifasi diri menjadi lebih baik. Menurut dia, sebagai amanah tugas dari penyelenggara negara dalah menjalankan roda pemerintahan dan diddalam hal itu ada tangungjawab penting yakni mensejaterakan masyarakat.

"Kesejahteraan rakyat tidak serta merta dapat diwujudkan jika pembangunan tidak dilaksanakan degan baik, sebaliknya jika dilakkukan dengan kualitas tinggi, tentu butuh anggran yang memadahi untuk percepatan peningkatan pembangunan tersebut" lanjut biorokrat yang digadang-gadang masyarakat Dharmasraya sebagai calon Sekda Sumbar ini.

Lebih lanjut dikatakannya bicara anggaran, maka yang terpenting adalah meningkatkan Pendapatan Asli Daerah, dengan PAD tinggi secara otomatis APBD akan terus naik. Bupati menggambarkan dalam kurun waktu lima tahun ini, APBD harmasraya terus mengalami teren positif atau cenderung naik, jika pada 2015 lalu APBD sebesar Rp811,6 tahun ini naik manjadi Rp937,7milliar.

"Kondisi keunagan daerah itulah yang mempengaruhi laju nya pembanguan Dharmasraya semakin hari semakin pesat. Sedangkan untuk, menyerap Angaran itu pemkab telah menentukan skala prioritas dimana beberapa sektor pembangunan akan digalakan diantaranya Pertanian, perkebunan, di Bidang Pekerjaan Umum(PU), Kesehatan, dan pendidikan" terang Bupati yang juga dikenal dengan panggilan Pak Ucok ini

Para Tokoh Nilai Dharmasraya Menggeliat

Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minang(LKAAM) Sumatera Barat M Sayiti dt Rajo Penghulu menilai Kabupaten Dharmasraya yang ahari ini genap berumur 12 tahun cukup berkembang pesat sebagai daerah baru.

“Diumur Dharmasraya secara biologis yang masi muda ini yakni baru 12 tahun, kelihatannya talah maju berkembang pesat, dari aspek pembangunan infra struktur serta tatakelola pemerintahan, baik itu eksekutif maupun Legislatifnya, telah mampu bersinergi membangun negeri ini,” katanya.

Sebagai putra asli Dharmasraya, lanjutnya, kebanggan tersendiri melihat daerah baru ini yang meju sedemikian pesatnya, namun tentu masi banyak yang perlu disempurnakan demi terciptanya kesejateran bersama.

“Kita boleh berbangga, namun disisi lain masih banyak peerjaan rumah yang mesti diseesaikan oleh pemimpin mendatang, dan untuk menyelesaikan hal itu perlu jalinan kerja sama dari semua pihak, mulai dari pemimpin dan masyarakat Dharmasraya itu sendiri,” katanya.

Menurut dia, saat ini ditengah masa transisi kepemimpinan yang kedepannya akan di isi oleh Bupati dan wakil bupati baru tantangan besar akan menanti, untuk menyelesaikan tantangan itu hal utama yang perlu dilakukannya adalah kerjasama semua pihak, jalin persatuan dan kesatuan.

Dia mengungkapkan, untuk kesejateraan masyarakat hukum adat di Kabupaten dharmasraya sejau ini masi menyisakan persoalan. “ Masih ada persoalan masyarakat hukum ada di kabupaten dharmasraya, cacatan kita di LKAAM ada sebanyak 11 kasus masalah tanah ulayat antara masyarakat dan infestor, kasus itu telah lama terjadi, tentu hal ini akan menjadi tantangan bagi pemimpin yang akan datang.

Dia menyebutkan, disatu sisi daerah butuh infestor untuk mengangkat perekonomian, namun disisi lain iklim impestasi itu tidak jarang menimbulkan persoalan.“ kita butuh percepatan iklim impes tasi, namun infestor sering juga menimbulkan persoalan dengan masyarakat sekitar, untuk penyelesaian yang paling tepat adalah melalui hukum adat yang berlaku di Sumbar,”pungkasnya.

Sementara itu tokoh masyarakat Dharmasraya Prof. H Hasan Saini, mengatakan, Kabupaten Darmasraya Saat ini tengah berumur 12 tahun pertubuhan infrastruktur serta tata kelola ke pemeritahan Kabupaten dari waktu-kewaktu cenderung membaik, ia berharap tren positif itu mesti dipertahankan secara berkelanjutan.

Menurut dia, sebelum ahirnya daerah yang bernama Kabupaten Dharmasraya pada 2003, beberapa tokoh masyrakat telah berjuang untuk memekarkan diri dari daerah induk yakni Kabupaten sawah lutoh sijunjung.

Perjuangan itu telah dimulai pada 1999 silam, proses panjang untuk memekarkan diri baru bisa diperoleh pada 2002. "Pada 2002 itu baru memperoleh hasil perjuangan untuk memekarkan diri, berkebetulan pada saat itu, Saya Prof Hasan Saini menjabat Wakil Bupati Sawahlunto/Sijunjung, dengan Bupatinya Darius Apan," ungkapnya.

Selain itu Ia juga berharap seluruh lapisan masyarakat agar bersatu mendukung dan menyokong Bupati dan Wabup terpilih pada Pilkada 9 Desember lalu. Menurutnya sudah saatnya melebur sekat yang sempat terjadi pada masa-masa kampanye lalu.

"Sudah saatnya kita kembali membangun silaturahmi yang sempat longgar pada masa Pilkada silam. Semua masa pasti ada oranngnya dan kita harus menerima semua itu. Mari bahu membahu membangun Dharmasraya yang lebih baik lagi ke depan" ajak Guru Besar Tafsir Al Quran itu. (Hms/AM)

Editor:Calva
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/