Penyair Leon Agusta Meninggal Dunia di Padang

Penyair Leon Agusta Meninggal Dunia di Padang
Penyair Leon Agusta
Kamis, 10 Desember 2015 19:24 WIB
JAKARTA - Penyair yang merupakan salah satu komponen penanda tangan Manifes Kebudayaan pada 1964, Leon Agusta meninggal dunia, Kamis(10/12/2015) sore. Penulis buku kumpulan puisi ‘Gendang Pengembara’ itu mengembuskan napas terakhir di Padang, Sumatera Barat dalam usia 77 tahun.

Kabar meninggalnya sastrawan yang bisa digolongkan dalam Angkatan 70 tersebut telah beredar di media sosial. Kabar tersebut antara lain disampaikan oleh sastrawan Damhuri Muhammad.

“Berita Duka; telah meninggal dunia, penyair Leon Agusta, pada pukul 16.20 WIB (Kamis, 10/12/15). Posisi jenazah saat ini di Padang, Sumbar,” demikian twit Damhuri sekitar 30 menit yang lalu.

Salah seorang putra Leon Agusta, sutradara dan aktor Paul Agusta membenarkan kabar tersebut. Paul menuturkan, sepuluh hari lalu, sang ayah minta diantarkan “pulang” ke tanah kelahirannya. Paul tentu tak menyangka bahwa kepulangan tersebut akan menjadi yang terakhir.

“Jenazah almarhum akan dimakamkan di Padang. Semua telah dimaafkan, sebab kita pernah bahagia,” ujar Paul sambil mengutip salah satu baris puisi dari sang ayah.

Sejak beberapa tahun belakangan, Leon Agusta memang diketaui kerap sakit dan beberapa kali dirawat di rumah sakit. Namun, pada 2012, beberapa hari setelah dirawat di Rumah Sakit Cikini, Jakarta Pusat, Leon sempat terlibat dalam sebuah pementasan Teater Puisi di Taman Ismail Marzuki.

Dalam pentas bertajuk ‘Kapal Penyeberangan Hukla’ tersebut, Leon tampil membacakan puisi-puisinya. Pentas kolaborasi antara Afrizal Malna, Jefri Andi Usman dan Iwang Noorsaid tersebut memang diangkat dari puisi-puisi Leon.

Kini, rupanya 'kapal penyeberangan hukla' telah mengantarkan sang penyair ke tempat peristirahatan yang terakhir. Pernah duduk sebagai anggota Dewan Kesenian Jakarta, Leon Agusta lahir di Singiran, Maninjau, Sumatera Barat, 5 Agustus 1938.

Pada 1976-1977 ia menjadi bagian dari rombongan sastrawan Indonesia yang mengikuti International Writing Program di Universitas Iowa, Amerika Serikat. Dari program tersebut, Leon melahirkan buku kumpulan puisi ‘Di Sudut-sudut New York Itu’. Buku kumpulan puisi terbaru Leon Agusta terbit pada 2012 berjudul ‘Gendang Pengembara’. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:detik.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77