Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
21 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
22 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
3
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
20 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
4
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
Olahraga
20 jam yang lalu
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
5
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
19 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
6
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
20 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
https://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/

Naluri Membalap Rossi Sudah Terlihat sejak Dini

Naluri Membalap Rossi Sudah Terlihat sejak Dini
Valentino Rossi dan sang ayah (Foto: Speedweek)
Sabtu, 17 Desember 2016 13:22 WIB
TAVULLIA - Olahraga balap memang sudah menjadi suatu hal yang lumrah dijalani oleh anak-anak di Eropa. Tak heran para pembalap dunia saat ini memiliki karier membalap sejak dini. Salah satunya adalah legenda MotoGP, Valentino Rossi

Menurut sang ayah, Graziano Rossi, Valentino sudah mulai mengikuti kejuaraan besar pada usia 10 tahun. Ketika itu sebagai seorang ayah Graziano berusaha untuk mengajari anaknya membalap. Namun Rossi dikabarkan membantah karena merasa lebih paham ketika berada di lintasan.

“Membalap adalah suatu hal yang ada di kepala Anda. Otaknya selalu siap untuk bereaksi secepat mungkin. Ini adalah konsep yang jelas sekali,” buka Graziano seperti diberitakan Speedweek, Sabtu (17/12/2016).

“Ketika dirinya membalap di usia 10 tahun, ia berada di pole position. Saya mengatakan kepadanya untuk mengambil lajur kiri ketika awal balapan. Namun ia menegaskan bahwa dirinya paham apa yang terjadi,” tambahnya.

“Saya tak pernah mengajarinya lagi. Saya ayah yang tak tahu bahwa anaknya sangat pandai,” tutup sosok yang pernah menjadi juara di kelas 250cc tersebut.

Editor:Kamal Usandi
Sumber:okezone.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/