Dorong Industri Olahraga dan Wisata, FOBI Targetkan Juara Umum di Kejuaraan Barongsai Dunia 2024

JAKARTA - Tahun 2024 merupakan tahun kebanggaan masyarakat pecinta barongsai di Tanah Air. Hal ini terkait berkibarnya bendera Pengurus Besar Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) pimpinan Edy Kusuma sebagai penyelenggara Kejuaraan Barongsai Dunia yang akan berlangsung di venue Britama Arena, Mahaka Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara, 17-19 Mei 2024. 

Event akbar bertajuk “Piala Presiden: First FOBI World Lion and Dragon Dance Championship 2024” ini melibatkan 550 atlet dari 10 negara ini merupakan pagelaran pertama kali sejak PB FOBI diterima sebagai anggota Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Yakni, Singapura, Hong Kong, Malaysia, Myanmar, Thailand, Vietnam, China, Australia, Taipei dan tuan rumah Indonesia.

“Piala Presiden: First FOBI World Lion and Dragon Dance Championship 2024 ini juga mendukung program sports industry and sports tourism (Industri olahraga dan wisata) yang digalakkan pemerintah. Apalagi, Presiden Jokowi berpesan menginstruksikan Indonesia harus banyak menggelar event olahraga internasional,” kata Ketua Umum PB FOBI, Edy Kusuma kepada wartawan di Jakarta, Rabu (17/4/2024).

Edy Kusuma juga menyebut Kejuaraan Barongsai Dunia 2024 ini sebagai upaya untuk lebih meningkatkan prestasi Barongsai. Apalagi, KONI Pusat telah memasukkan barongsai dalam pertandingan eksebisi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 Aceh-Sumut. “Ini merupakan kebanggaan Barongsai masuk dalam multi event nasional. Makanya, kita ingin barongsai Indonesia bisa lebih menonjol lagi lewat  pelaksanaan Kejuaraan Barongsai Dunia 2024,” katanya.

Ketika ditanya mengenai target, Edy Kusuma menjawab,”Targetnya sih bisa juara umum. Apalagi, prestasi Barongsai Indonesia cukup bagus dan sudah beberapa kali meraih medali emas pada event internasional.”

Kejuaraan yang dipastikan seru dan menarik ini mempertandingkan 3 kategori. Kategori pertama yang akan memperebutkan Piala Presiden Republik Indonesia (RI) adalah Barongsai (Southern Lion Dance), kategori kedua adalah Pekingsai (Northern Lion Dance) memperebutkan Piala Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), serta kategori ketiga adalah Naga (Dragon Dance) memperebutkan Piala Menteri Pertahanan RI. 

Hingga kini, tercatat 550 atlet yang akan tampil. Indonesia sendiri akan menurunkan 125 atlet Barongsai dan Pekingsai serta 55 atlet Dragon Dance.

Sekjen KONI Pusat Drs. Tb. Lukman Djajadikusuma saat memberikan keterangan. (Gonews.co Group)

Untuk mensukseskan even akbar ini, Sekjen PB FOBI Arifin Himawan mengayakan, pihak panitia telah mengadakan pelbagai persiapan, termasuk antar jemput para atlet mancanegara dan segala keperluan akomodasi mereka sejak datang dan kembali ke negaranya. Pelayanan yang sama juga diberikan kepada para atlet nasional Indonesia.

“Semua upaya ini diberikan untuk menciptakan suasana dan kenyamanan bagi para atlet yang akan bertarung. Demikian juga dengan para juri yang akan memimpin kejuaraan. Mereka berasal dari beberapa negara yang memiliki sertifikat juri internasional dalam upaya menjaga kualitas dan level kejuaraan,” jelasnya.

Sekjen KONI Pusat Drs. Tb. Lukman Djajadikusuma memberikan apresiasi kepada PB FOBI yang menggelar Kejuaraan Barongsai Dunia 2024. “Belum semua induk organisasi anggota KiONI menggelar kejuaraan dunia. Makany, KONI memberikan apreaisasi kepada PB FOBI,” tutupnya.

Sekadar informasi, FOBI resmi diterima sebagai salah satu Cabang Olahraga prestasi di KONI Pusat pada tanggal 20-22 Februari 2013. Kini, FOBI memiliki pengurus di 27 provinsi dari 38 provinsi Indonesia. 

Total klub/sasana Barongsai yang ada di seluruh Indonesia jumlahnya diperkirakan ada sekitar 500 klub. Diantaranya sekitar 300 klub/sasana di tingkat provinsi maupun kota/kabupaten.

Berdasarkan kartu anggota FOBI yang terdaftar, tercatat 2.000 atlet FOBI yang ada dan aktif di 27 provinsi. Jumlah anggota FOBI masih terus bertambah dengan bergabungnya klub yang masih berada diluar FOBI.***