Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Halal Bihalal, IKMKB Jakarta Beri Santunan Anak Yatim Piatu 
Umum
17 jam yang lalu
Halal Bihalal, IKMKB Jakarta Beri Santunan Anak Yatim Piatu 
2
Tengku Dewi Putri Ungkap Suaminya Sudah Berulang Kali Selingkuh
Umum
16 jam yang lalu
Tengku Dewi Putri Ungkap Suaminya Sudah Berulang Kali Selingkuh
3
Zayn Malik Menyesal, Kurang Menghargai Momen Indah Bersama One Direction
Umum
16 jam yang lalu
Zayn Malik Menyesal, Kurang Menghargai Momen Indah Bersama One Direction
4
Lady Gaga Umumkan Premier Film Konser 'Chromatica Ball'
Umum
16 jam yang lalu
Lady Gaga Umumkan Premier Film Konser Chromatica Ball
5
Kasus Penggelapan Pajak Shakira di Spanyol Dihentikan
Umum
16 jam yang lalu
Kasus Penggelapan Pajak Shakira di Spanyol Dihentikan
6
Dukung Timnas U-17 Wanita, Erick Bidik Target Jangka Panjang Sepak Bola Wanita Indonesia
Olahraga
16 jam yang lalu
Dukung Timnas U-17 Wanita, Erick Bidik Target Jangka Panjang Sepak Bola Wanita Indonesia
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Usai Bebas dari Kelompok Bersenjata Abu Sayyaf di Filipina, Wendi Rakhadian Tak Jera Untuk Kembali Melaut

Usai Bebas dari Kelompok Bersenjata Abu Sayyaf di Filipina, Wendi Rakhadian Tak Jera Untuk Kembali Melaut
Wendi Rakhadian ketika disambut kelurga dan Wawako Padang H. Emzalmi di BIM. (Humas)
Rabu, 04 Mei 2016 08:58 WIB

PADANG - Setiba di rumah di Padang, banyak keluarga, karib kerabat dan handai taulan yang menunggu kedatangan Wendi. Mereka saling merangkul begitu melihat Wendi. Hampir seluruh yang ada di rumah itu meneteskan air mata.

Wendi mengaku senang setelah bertemu keluarganya. Meski telah pernah menjadi sandera, bukan berarti Wendi trauma untuk melaut. “Setelah ini akan kembali melaut,” sebutnya sesampai di Padang, Selasa (4/5/2016).

Wendi juga mengatakan jika dirinya selama disandera tidak mendapatkan tekanan fisik maupun mental. Selama disandera, dirinya tidak melakukan aktivitas apapun. Meski dalam berkomunikasi dibatasi, namun dirinya bersama sandera lain tidak diintervensi oleh penyandera.

Wendi merupakan koki di kapal Brahma 12. Saat disandera, dirinya bersama tawanan lain dijaga oleh 10 orang bersenjata lengkap. Mereka terus bergerak berpindah-pindah di hutan di kepulauan Sulu, Filipina. Komunikasi dengan penyandera dilakukan dengan bahasa Filipina terbata-bata. Para WNI ini kemanapun selalu dikawal, termasuk apabila ingin buang air.

Walikota Padang, H. Mahyeldi Dt Marajo menyebut bahwa kedua orangtua Wendi selalu melakukan shalat tahajud dan berdoa setiap malam. Begitu juga seluruh warga yang ikut mendoakan Wendi agar lekas dibebaskan. “Semua ini berkat doa dan harapan orangtua sendiri serta semua warga,” ungkap Mahyeldi.

Walikota meyakinkan bahwa doa dan harapan orangtua itu makbul dan diijabah Allah SWT. Mahyeldi berharap, dengan kejadian ini akan menjadi bahagian untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Walikota juga sempat menanyakan kepada Wendi tentang kondisi saat disandera. Wendi menyebut bahwa saat disandera dirinya terus bisa melaksanakan ibadah dan berdoa.

“Inilah kelebihan orang Minang, nilai agama terus kita bawa dan melekat ke dalam diri. Hal inilah yang menolong kita semua,” ungkap Mahyeldi. (***)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/