Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
14 jam yang lalu
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
2
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
Olahraga
13 jam yang lalu
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
3
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
Olahraga
3 jam yang lalu
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
4
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Olahraga
2 jam yang lalu
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Air PDAM Padang Kembali Mati, Warga Bungo Pasang Koto Tangah Tapakiak

Air PDAM Padang Kembali Mati, Warga Bungo Pasang Koto Tangah Tapakiak
Wako Padang H. Mahyeldi angkat karung pasir perbaiki jaringan PDAM Padang di Lubuk Minturun. (Humas)
Kamis, 07 April 2016 06:01 WIB
Penulis: Calva

PADANG - Aliran air dari PDAM Kota Padang kembali tersendat ke rumah-rumah penduduk di kawasan Kelurahan Bungo Pasang, Koto Tangah Padang. Akibatnya, aktifitas warga di pagi hari Kamis (7/4/2016) terganggu. Para pelajar yang akan berangkat sekolah, ada yang tidak bisa mandi. Begitu juga dengan pedagang makanan, seperti lontong terpaksa tidak bisa berjualan.

Seorang pedagang lontong di kawasan Rawang Panjang, Tunggul Hitam, menyebutkan, ia tidak bisa berjualan hari ini, lantaran air PDAM sejak kemaren tidak mengalir ke rumah. "Maka saya tidak bisa memasak gulai, masak ketupat," katanya nelangsa.

Sementara itu, pemilik jasa cuci kiloan alias laundry juga mengeluhkan matinya air PDAM Padang ke rumahnya. Karena, tidak bisa mencuci baju pelanggannya. "Cucian menumpuk, kita tidak bisa apa-apa dan jelas merugi," katanya.

Seorang ibu rumah tangga di Kompleks Taruko IV Bungo Pasang, juga kesal dengan ulah air yang tidak mengalir ke rumah. "Mau mandi, mencuci piring dan pakaian serta melakukan aktifitas biasa di pagi hari dengan air tak bisa dilakukan. Bahkan untuk membuat minuman pagi, terpaksa merebus air mineral atau air galon," katanya.

Ia berharap, PDAM segera mengalirkan air ke rumah. "Pak Walikota, Pak PDAM, tolonglah hidupnya air ke rumah, kami tidak bisa apa-apa," katanya. (***)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/