Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
22 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
2
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
24 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
3
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
24 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
4
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
20 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
5
Cerita Kekesalan Shin Tae-yong dan Menyebut Takdir Bertemu Korsel di Perempat Final
Olahraga
19 jam yang lalu
Cerita Kekesalan Shin Tae-yong dan Menyebut Takdir Bertemu Korsel di Perempat Final
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Umum

Kesenian Tradisional Rabab Pasisia Harus Dipertahankan dan Dilestarikan

Kesenian Tradisional Rabab Pasisia Harus Dipertahankan dan Dilestarikan
Seorang tukan Rabab Pasisia sedang beraksi. (pasisia.id-hsb.com)
Senin, 04 April 2016 10:03 WIB

PAINAN - Masyarakat Pesisir Selatan diimbau untuk tetap mempertahankan dan melestarikan kesenian tradisional Minangkabau. Kesenian tradisional itu merupakan warisan budaya yang mesti dipertahankan sepanjang masa. Hal ini dikatakan Wakil Bupati, Rusma Yul Anwar di Painan. Menurutnya, ragam budaya dan kesenian tradisional mesti dipelihara dan ditampilkan pada berbagai iven atau kegiatan di masyarakat. Karena, banyak hikmah yang dapat diambil dari kesenian tradisonal tersebut.

Seperti halnya randai dan rabab pasisia. Kesenian tradisional ini mengandung arti dan pesan-pesan moral bagi masyarakat, khususnya generasi muda. Dikatakan, kesenian yang dimiliki Pesisir Selatan merupakan salah satu dari jenis kebudayaan lokal yang harus dipertahankan keberadaannya. Budaya lokal itu juga merupakan kekayaan yang mencerminkan keadaan sosial di daerah setempat.

Budaya lokal itu seperti cerita rakyat, lagu daerah, ritual kedaerahan, adat istiadat daerah, dan segala sesuatu yang bersifat kedaerahan. Di dunia pendidikan, ada jenis kesenian daerah yang menjadi kekayaan lokal dalam bidang kesastraan dan telah masuk pada bahan pelajaran sastra di sekolah.

Hal itu dilakukan dalam upaya penanaman nilai-nilai yang terkandung dalam budaya lokal seperti nilai religius, moral dan nilai-nilai kebangsaan kepada peserta didik. Kesenian daerah juga dilakukan di luar sekolah sebagai pelajaran tambahan atau ekstrakurikuler bagi hampir seluruh anak didik di sekolah.

"Saya berharap penanaman nilai-nilai budaya lokal dalam pembelajaran dapat mengimbangi pengaruh budaya asing yang semakin mewabah di masyarakat. Dewasa ini, budaya asing mulai mengikis eksistensi budaya lokal yang sarat makna. Agar tetap kokoh, maka masyarakat khususnya generasi muda mempertahankan budaya lokal tersebut," pintanya dilansir dari pesisirselatankab.go.id, Senin (4/4/2016). (***)

Editor:Calva
Sumber:Pesisirselatankab.go.id
Kategori:Umum, GoNews Group, Pesisir Selatan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/