Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tekad Serdadu Tridatu Amankan Poin Penuh di Semi Final Leg Pertama
Sepakbola
23 jam yang lalu
Tekad Serdadu Tridatu Amankan Poin Penuh di Semi Final Leg Pertama
2
Kepiawaian Okto Membawa Pencak Silat Dapat Pengakuan IOC
Olahraga
23 jam yang lalu
Kepiawaian Okto Membawa Pencak Silat Dapat Pengakuan IOC
3
Pemain Indonesia Siap Beradaptasi dengan Angin di Stadion Nimibutr
Olahraga
22 jam yang lalu
Pemain Indonesia Siap Beradaptasi dengan Angin di Stadion Nimibutr
4
Tren Buruk Persib Dari Bali United Tidak Penting Bagi Hodak
Olahraga
23 jam yang lalu
Tren Buruk Persib Dari Bali United Tidak Penting Bagi Hodak
5
Jepang Kalahkan Tiongkok untuk Merebut Posisi Teratas Grup B
Olahraga
20 jam yang lalu
Jepang Kalahkan Tiongkok untuk Merebut Posisi Teratas Grup B
6
All-4-One Kembali Hadir di Jakarta Dalam Tour Peringatan 30 Tahun
Umum
21 jam yang lalu
All-4-One Kembali Hadir di Jakarta Dalam Tour Peringatan 30 Tahun
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Orang Pendek Lebih Berisiko Diabetes, Begini Penjelasan Ilmuwan

Orang Pendek Lebih Berisiko Diabetes, Begini Penjelasan Ilmuwan
Ilustrasi. (int)
Minggu, 22 September 2019 14:36 WIB
PEKANBARU - Bagi Anda yang memiliki tubuh kurang tinggi harus lebih disiplin menghindari makanan dan kebiasaan yang berpotesi memicu penyakit diabetes. Sebab, menurut hasil penelitian, orang pendek lebih berisiko terkena diabetes dibanding orang bertubuh tinggi.

Dikutip dari merdeka.com yang melansir dari Japan Today, menurut hasil penelitian, diketahui bahwa orang pendek memiliki risiko lebih besar mengidap diabetes tipe-2.

Setiap tambahan tinggi 10 centimeter bisa menurunkan risiko diabetes hingga 41 persen pada pria. Sedangkan pada wanita, jumlahnya bisa menurun hingga 33 persen.

Penelitian ini telah diterbitkan pada jurnal kesehatan Diabetologia. Penelitian dilakukan terhadap sekitar 16.600 wanita dan 11.000 pria dengan usia antara 40 hingga 65 tahun di Postdam, Jerman selama 1994 hingga 1998.

Tingginya Kandungan Lemak dalam Hati

Tingginya risiko kesehatan pada orang yang lebih pendek ini dihubungkan dengan lebih tingginya kandungan lemak pada hati seseorang. Selain pada diabetes, hal ini juga meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, serta diabetes.

Diketahui juga bahwa sensitivitas insulin serta fungsi sel spesial pada pankreas juga terpengaruh hal ini. Orang yang lebih tinggi diketahui memiliki fungsi lebih tinggi mengenai hal ini.

''Observasi ini menguatkan pemahaman bahwa tinggi badan merupakan penanda prediktif yang berguna bagi risiko diabetes,'' tulis ilmuwan yang melakukan penelitian.

Berhubungan dengan Diabetes Tipe-2

Penyakit diabetes pada saat ini dibagi menjadi dua jenis yaitu tipe-1 dan tipe-2. Pada orang yang memiliki badan pendek, risiko diabetes tipe-2 yang mereka miliki lebih tinggi dibanding orang yang memiliki badan lebih tinggi.

Diabetes tipe-1 biasanya mulai didiagnosis sejak masih anak-anak dan mencakup 10 persen dari kasus. Hal ini terjadi karena tubuh tidak bisa memproduksi insulin, hormon yang membantu mengatur tingkat gula darah.

Pada diabetes tipe-2, tubuh seseorang bisa memproduksi insulin namun dalam jumlah yang tak cukup. Hal ini membuat glukosa bertahan dalam darah seseorang.

Diabetes berhubungan dengan obesitas dan seiring waktu bisa berujung kebutaan, masalah ginjal, penyakit jantung, atau stroke. Pada sejumlah kasus akut hal ini bisa menyebabkan amputasi lengan dan kaki.***

Editor:hasan b
Sumber:merdeka.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/